Tahukah kamu bahwa harga batu split tergolong bahan material bangunan yang harganya cukup menguras kantong ?
Sama seperti batu alam lainnya, batu split menjadi material bangunan yang umum digunakan sebagai bahan konstruksi dan sebagai bahan campuran pembuatan beton.
Batu split, atau yang biasanya dikenal dengan batu belah ini dihasilkan dengan cara membelah batu berukuran besar. Karena keberadaannya penting dalam proses pembangunan, berikut akan kami informasikan perkiraan harga batu terbarunya sebagai referensi Anda.
Jika dulu proses pembelahan dilakukan secara manual, tetapi tidak dengan sekarang yang sudah menggunakan mesin penghancur batu khusus, yakni Stone Crusher.
Namun meskipun demikian, batu-batu yang sudah dibelah tersebut tidak langsung digunakan, tetapi masih harus melewati proses penyortiran terlebih dulu berdasarkan ukurannya. Sebab, tiap ukuran memiliki fungsi yang berbeda.
Daftar Harga Batu Split Terbaru
Batu Split | Satuan | Harga |
Batu split 1 truk | 10 m3 | Rp 2.400.000,00 |
Batu split dump truk | 8 m3 ukuran 1/2 | Rp 1.500.000,00 |
Batu split dump truk | 8 m3 ukuran 2/3 | Rp 1.450.000,00 |
Batu split 1 truk engkel | 1 x 2 | Rp 700.000,00 |
Batu split cor biasa | 7 m3 | Rp 1.800.000,00 |
Batu split cor super | 5 m3 | Rp 1.800.000,00 |
Batu split biasa | 1/2 kijang | Rp 160.000,00 |
Batu split 1 : 2 karungan | 15 kg | Rp 25.000,00 |
Jenis dan Ukuran Batu Split
Setelah Anda mengetahui daftar terbaru harga batu split, kini saatnya untuk mengetahui jenis-jenis batu split. Karena tiap jenis batu split memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Itu berarti Anda tidak boleh sembarangan memilih dan membeli batu split untuk bahan konstruksi nanti.
1. Batu Split Agregat A
Ini adalah jenis batu split terbaik yang masuk dalam golongan batu sirtu. Jika dilihat dari segi golongannya, batu split agregat A tersebut terdiri dari campuran pasir dan batu.
Menariknya, bahan pembentukannya pun terdiri dari berbagai ukuran, yakni pasir ukuran 10 – 20 mm, batu ukuran 20 – 30 mm, dan batu ukuran 30 – 50 mm.
Tentu saja proporsi dari tiap batu juga disesuaikan dengan penggunaannya. Pada umumnya penggunaan batu alam split agregat A banyak ditemui sebagai bahan cor dinding dan campuran beton cor.
Alternatif lain ketika tidak ada batu split di tempat Anda, bisa dengan mencoba batu alam lain tentunya Batu Alam atau Batu Kali juga tidak kalah ekonomis juga loh.
2. Batu Split Agregat B
Lalu, untuk jenis selanjutnya ada batu split agregat B. Ini merupakan jenis batu split yang bisa dibilang hampir sama dengan batu split agregat A di atas. Batu split jenis tersebut bahkan masuk dalam golongan batu sirtu, dimana campurannya terdiri atas bahan pasir dan batu.
Ukuran dari bahan pembentukannya pun tidak jauh berbeda, yakni pasir ukuran 10 – 20 mm, batu ukuran 20 – 30 mm, dan batu ukuran 30 – 50 mm. Hanya saja yang membedakan antara batu split agregat A dan batu split agregat B adalah pada batu split agregat A mengandung tanah.
Jenis batu split ini banyak digunakan sebagai material utama pengerasan aspal jalan.
3. Batu Split Agregat C
Banyak sekali jenis atau macam batu split yang bisa dipilih, salah satunya adalah batu split agregat C. Ini merupakan batu alam split yang terdiri dari beberapa bahan pembentuk, yakni abu pasir, tanah, dan berbagai ukuran batu split. Berbeda dengan jenis batu split agregat A dan B di atas, untuk batu split agregat C ini memiliki komposisi sembarang.
Batu split agregat C bahkan sering disebut dengan batu alas. Lalu, untuk penggunaannya sendiri banyak dijumpai sebagai bahan timbunan pengurugan lahan, proyek reklamasi, dan masih ada banyak lagi.
4. Batu Split 30 – 50 mm
Selanjutnya ada jenis batu split yang memiliki ukuran 30 – 50 mm atau batu split 3/5. Ini merupakan kategori batu split dengan ukuran cukup besar. Biasanya jenis batu split tersebut digunakan sebagai bahan campuran bahan dasar jalan lainnya, atau yang lebih umum adalah sebagai alas dari material jalan.
Batu split 3/5 biasanya sering dijumpai pada penyangga bantalan kereta api, campuran beton cor pembecah ombak, hingga pemberat pipa dasar laut.
5. Batu Split 20 – 30 mm
Ini adalah jenis batu split biasa yang paling banyak digunakan sebagai bahan konstruksi. Batu split 2/3 tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai bahan cor lantai dan cor horizontal sejenisnya.
6. Batu Split 10 – 20 mm
Batu split ukuran sedang ini juga tergolong sebagai batu split 1/2 yang ideal sebagai bahan campuran berbagai macam konstruksi. Itu artinya, batu split tersebut biasa digunakan untuk campuran bahan konstruksi ringan hingga yang berat sekalipun.
Batu split 1/2 bahkan memiliki banyak penggunaannya, salah satunya adalah sebagai bahan campuran beton cor.
7. Batu Split 5 – 10 mm
Untuk jenis yang berikut ini biasanya juga disebut dengan batu screening. Batu split tersebut lebih sering digunakan sebagai bahan campuran dalam proses pengerasan jalan, baik untuk yang volume ringan maupun berat.
Demikian informasi lengkap tentang Harga Batu Split, pastikan Anda telah mengetahui jenis dan ukuran batu split yang cocok digunakan untuk konstruksi bangunan dan bahan material nantinya. Semoga Bermanfaat~
Tinggalkan komentar